Memulai Gaya Hidup Minimalis


Awal mula saya mengenal gaya hidup minimalis ini adalah pada saat saya menonton video youtubenya Raditya Dika yang berjudul "Kenapa Gue Jual Semua Jam Tangan Gue".


Setelah menonton, saya mulai penasaran akan gaya hidup minimalis, dan akhirnya saya coba tonton video lainnya... eeehhh dapet video yang lebih menggambarkan gaya hidup ini.

Yaitu video di channelnya Asian Boss yang sedang mewawancarai fumio sasaki, seorang penulis buku Goodbye, Things: The New Japanese Minimalism.

Ini videonya :


Dari situ saya mulai tertarik untuk lebih mendalami gaya hidup ini dan ingin saya aplikasikan ke keseharian saya.

Apa itu Gaya Hidup Minimalis?


Minimalis itu sebenernya ga hanya sebagai konsep estetika menata ruangan, tapi prinsip hidup minimalis sendiri dapat diaplikasikan ke dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari.

Ya salah satunya dengan menjadikan prinsip minimalis ini sebagai mindset kita.

Inti dari gaya hidup minimalis sebenarnya adalah konsep hidup sederhana dengan memiliki barang sesuai kebutuhan, dan setiap barangnya memiliki value yang sangat tinggi.

Saat menerapkan gaya hidup minimalis ini, barang yang tidak terlalu dibutuhkan perlu segera disingkirkan atau diganti dengan barang yang lebih berguna.

Agar kamu ga salah mengartikan, gaya hidup minimalis ini bukan berarti kamu harus membuang berkilo-kilo pakaian di dalam lemari atau memiliki barang sesedikit mungkin.

Permasalahannya bukanlah seberapa kurang, tetapi seberapa bernilai setiap barang yang kamu miliki sehingga bisa memberikan makna berarti ke dalam hidupmu.

Setelah saya sedikit membahas mengenai gaya hidup minimalis, lalu apa saja manfaat yang bisa kita dapat kalau menerapkan gaya hidup ini?

Tentunya banyak banget keuntungannya...

Diantaranya :

1. Pengeluaran Lebih Irit

Tentunya mengikuti gaya hidup minimalis yang saya sukai adalah irit duit.

Cocok banget buat diterapin oleh mahasiswa hehehe.

Saya sendiri jadi lebih lega dengan tidak mengeluarkan uang kepada suatu hal yang kurang penting.

2. Selalu Berpikir Dua Kali Sebelum Membeli Barang

Sebagai seorang yang menerapkan gaya minimalis, kita dipaksa untuk merasa selalu cukup dengan apa yang sudah kita miliki.

Dan setiap membeli barang pasti akan selalu berpikir dua kali dan kita menjadi orang yang ga gampang kemakan diskon.

3. Ga Ribet 

Gaya hidup minimalis mengajarkan kita agar tidak hidup ribet.

Dan saya sangat suka ini.

Salah satu contohnya adalah ga ribet mau pake pakaian apa saat bepergian.

Saat saya bepergian keluar rumah, mau itu liburan atau acara keluarga, saya cukup mengenakan pakaian yang itu itu aja wkwkwk. (Berhubung saya cowok, jadi males punya baju banyak-banyak hehehe)

Stelan saya saat bepergian biasanya hanya celana bahan hitam, kaos hitam/navy, dan jaket/hoodie. Yang penting saya nyaman pakainya.

Biar ga di katain orang "kok pake bajunya itu-itu aja?", palingan saya ganti warna jaket atau kaosnya saja hehehe.

Tapi liat kondisi juga ya, jangan sampe ke acara pernikahan orang, kamu cuman pake kaos oblong wkwk.

4. Pikiran Lebih Tenang dan Nyaman

Menjalani hidup dalam kondisi yang serba cukup, pastinya membuat pikiran kita akan jauh lebih tenang dan nyaman.

Kita jadi terbiasa untuk menahan keinginan konsumtif kita dengan baik.

Kita ga lagi mudah tergoda untuk membeli dan membawa pulang berbagai barang yang tidak benar-benar di perlukan.

Bagaimana Cara Memulainya?


Kamu bisa mulai menyingkirkan barang yang sekiranya tidak dibutuhkan.

Misalnya, pakaian yang ga pernah kamu pake (yang hanya jadi pajangan saja) atau barang-barang yang hanya menuh-menuhin tempat.

Barang-barang yang tidak kamu butuhkan bisa kamu jual kembali. Setelah itu kamu bisa mulai menata ulang barangmu.

Saya sendiri baru mencoba untuk mengurangi pakaian-pakaian yang tidak terlalu terpakai.

Efek saya menjalani gaya hidup ini sampai saat ini... 

Jadi sekarang, setiap kali saya ingin membeli sesuatu di internet, saya hanya membeli kalau memang barang tersebut saya butuhkan, dan beli baru kalau barang lama bener-bener udah rusak atau jelek.

Kalau dulu, saya setiap tahun selalu beli jersey sepakbola setiap ada keluaran terbaru, padahal kadang jersenya yang dirumah masih dalam kondisi bagus... dan sekarang saya harus nunggu sampe jelek atau rusak dulu baru ganti.

Kalau kamu mau mengetahui lebih lanjut mengenai gaya hidup minimalis ini, saya rekomendasiin buat baca buku berjudul "Seni Hidup Minimalis" karya Francine Jay atau "Goodbye, Things: The New Japanese Minimalism" karya Fumio Sasaki untuk mengetahui lebih lanjut gaya hidup ini.

Saya sendiri baru membeli buku buatan Francine Jay, dan bukunya cukup bagus.

Di buku ini kamu akan diberi tau bagaimana cara untuk menjadi seorang minimalis. Seperti step by step mengurangi barang, cara menata barang yang benar, bagaimana gaya hidup ini bisa berdampak positif terhadap alam dan masyarakat, dll.

Memang setiap orang menjalani gaya hidup minimalis ini dengan cara yang berbeda-beda, tetapi sebenarnya tetap menempuh tujuan yang sama, yaitu kehidupan yang lebih bahagia.

Sekarang udah bukan jamannya lagi numpuk-numpukin barang tidak terpakai hanya karena gengsi. Yang terpenting adalah kita merasa bahagia dengan apa yang kita miliki dan bisa terus hidup produktif.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel